Selasa, 07 Desember 2010

SURAT DARI MASA DEPAN

Kepada Yth Manusia Di Tahun 2010



Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.


Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.


Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.


Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.


Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.


Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.


Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: 'JANGAN MEMBUANG BUANG AIR'


Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.


Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.


Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis. Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.


Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.


Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.


Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.


Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.


Morphology manusia mengalami perubahan' yang menghasilkan/melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi. Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon]


Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari 'kawasan ventilasi' yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.


Udara yang tersedia di dalam 'kawasan ventilasi' tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.


Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.


Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.


Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.


Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.


Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?


Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..


Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian' dan banyak orang lain juga !.


Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.


Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi' Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini !


Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.


Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.


Lakukan untuk anak dan'keturunan mu kelak'



'AIR DAN'BUMI UNTUK MASA DEPAN'















Sabtu, 07 Agustus 2010

ANTARA KHAYALAN DAN MIMPI

  Terkadang khayal tak bisa kita rengkuh, tetapi ingat mimpi tentu saja bisa kita capai dengan semangat.... itulah istilah pribahasa untuk kehidupan, yang artinya janganlah anda terlalu terfokus pada khayal anda, tetapi fokuslah kepada mimpi yang telah anda bentuk, kembangkan dengan semangat anda.Oleh karena itu kita harus mempertahankan semangat walau sekecil apapun.
    Ada cerita tentang kakek tua yang bongkok dan, mempunyai rumah gubuk yang mungkin bisa disebu tidak berbentuk lagi. ia pekerja keras sampai sampai, tak sedetikpun waktu ia lewati dengan kegiatan yang tidak beguna.
    Suatu hari ia bertemu seorang pemuda pemalas dan, hampir seluruh hidupnya ia gunakan hanya untuk berfoya-foya di waktu itu... saat kakek tua sedang berjalan membawa air di dalam gentong ke arah pemuda itu, tidak sengaja kakek tua itu menumpahkan air kepada pemuda yang sedang menikmati tidurnya itu "e..e...e..h!! maaf tuan saya tak sengaja melakukanya...!" sambil tersenyum, "apa-apaan ini..!!! hey lelaki tua bongkok!!!, apa kau tak melihat perbuatanmu itu!?," teriak pemuda itu "tapi maaf tuan, tuan yang menghalangi kami yang sedang mencari nafkah ini..."dengan lembutnya "apa!!!" kehilngan kesabaran, kemudian pemuda itu memukuli kakek tua hingga babak belur.
    "Awas bongkok!!! bila aku melihatmu lagi, jangan harap kau lihat matahari lagi. kalau sudah tua mengapa kau tak diam di rumah saja!?, biar tidak mengganggu!, sudah tua masih kerja, dasar bodoh!!!"  maki pemuda itu. Ketika pemuda itu akan meninggalkan sang kakek tua, kakek teriak dengan suaranya yang rapuh "hey pemuda!!!, lebih baik aku mati bekerja untuk kebaikan, daripada mati diatas selimut yang berlapiskan syetan!!!, jahannam kau...!!!" teriakanya menusuk setiap hati yang kotor.
    Saat kakek itu hampir menghembuskan nafasnya yang terakhir, ia berdo'a "ya... allah....! sadarkanlah pemuda ini untuk senantiasa bekerja di jalanmu, jangan engkau ambil ia saat syetan menyelimuti hatinya yang kosong akan petuah ya... allah...!" teriak kakek tua itu. 
    Isak tangis msyarakat yang mendengar rintihanya, menyertai kematian kakek tua itu. Tiba-tiba pemuda yang telah membunuh sang kakek menangis dan menghamiri sang kakek, yang tergeletak tak bernyawa, "kek! maaf kan aku... aku menyesal telah melakukan ini padamu, sang bijak... benar katamu aku hanya pemuda jahannam yang berselimutkan syetan. Aku berjanji kek! tak akan pernah ada yang mendzolimi orang seperti mu lagi!, aku berjanji!"
    Hingga akhirnya pemuda itu bekerja mencari nafkah sendiri, dan membuat sebuah panti sosial yang bertujuan memberi kebahagiaan untuk kaum tua...


    Nah... itu adalah sepenggal kisah perenungan untuk kita pahami, bahwa hidup ini harus berisikan semangat, agar kaum muda tidak bermalas-malasan menikmati kesengsaraan orang lain. jadai untuk semua khususnya kaum muda, jangan biarkan hidup ini terselimuti oleh syetan, lepaskan hatimu untuk berbuat yang berguna untuk orang lain.